Page 39 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 39

masumai itu. Mana mungkin bertemu sebab bila hari gelap,

            Dewa Semidang tidur di dalam gua.

                 “Begitulah, Dewa Gumay,” kata Dewa Semidang,
            “Akhirnya, aku bertemu dengan engkau di sini,” Dewa
            Semidang mengakhiri ceritanya. Di dalam hati Dewa Gumay

            menyesali sikap Dewa Semidang, “Pantaslah engkau tidak

            pernah bertemu masumai, Dik, karena pada petang hingga
            malam hari engkau terlelap. Masumai hanya keluar apabila
            hari gelap. Badan dan kekuatanmu besar, hanya saja engkau

            kurang giat, Dik Semidang,” kata Dewa Gumay menutupi

            penyesalannya. “Kita tinggal menunggu Dewa Atung Bungsu
            yang belum turun ke bumi. Aku sudah tidak sabar ingin
            menemui para masumai yang telah mengganggu manusia,”

            kata Dewa Gumay geram.

                 “Mahadewa akan mengutus Dewa Atung Bungsu
            setelah tujuh purnama kepergianku ke Suwarnabumi,” kata
            Dewa Semidang. Dia tidak sadar bahwa hari itu tepat tujuh

            purnama lamanya setelah Dewa Sumidang turun ke bumi.

                 Di  puncak  Bukit  Siguntang  angin  bertiup  dengan
            kencang. Tiba-tiba petir menggelegar tanpa disertai hujan.
            Sekejap kemudian terlihatlah sosok Dewa Atung Bungsu.







                                         30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44