Page 42 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 42

6. Dewa Gumay
                            Membuka Lahan Baru





                 Seusai pertemuan di puncak Bukit Siguntang, Dewa

            Gumay melanjutkan perjalanan ke arah barat daya, tidak
            jauh dari Gunung Dempo. Ia sampai di tanah kosong yang

            dialiri sungai deras. Di situlah ia bertemu dengan jeme
            Dempu dan bangsa Ducung yang agak bungkuk, pendek,

            kecil, bermuka carut, tetapi lincah dan gesit. Dewa Gumay
            merasa cocok dengan mereka yang lincah dan gesit sebab

            Dewa Gumay merupakan dewa yang berperawakan kecil
            dan lincah juga. Ia juga bertemu dengan bangsa Kam-Kam

            yang berbadan tinggi dan bermata sipit.
                 Mereka tinggal di gua-gua yang tidak berjauhan.

            Makanan mereka hampir sama, yaitu ikan tangkapan dari
            sungai. Di samping itu, mereka juga memakan daun-daun

            segar.  Tubuh  mereka  sehat  karena  tidak  kekurangan
            makanan. Namun, kebiasaan mereka untuk berpindah

            tempat masih saja dilakukan.
                 Dewa Gumay mengajari mereka hidup menetap. Mereka

            diajari untuk hidup di rumah panggung yang terbuat dari







                                           33
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47