Page 43 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 43

papan kayu. Dengan rumah panggung, mereka dapat

            terlindungi dari binatang buas dan banjir.
                 Mereka juga diajari membuat peralatan dari kayu untuk

            memasak dan bekerja. Untuk bertahan hidup, Dewa Gumay
            juga mengajarkan cara bercocok tanam, yaitu menanam

            sayur dan buah sebagai bahan makanan.
                 Warga di daerah itu menuruti saran Dewa Gumay.

            Dewa Gumay mengajari mereka dengan sabar dan telaten.
            Akhirnya, mereka menjadi warga yang menetap di daerah

            itu. Bahkan, Dewa Gumay akhirnya memperistri perempuan
            dari bangsa Ducung. Mereka hidup damai dan memiliki

            banyak keturunan.
                 Dari jeme Dempu, orang Ducung, dan Kam-Kam itu,

            Dewa Gumay mengetahui bahwa mereka tengah dilanda
            ketakutan karena masumai sering menculik warga mereka.

            Tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga menjadi sasaran
            penculikan masumai.

                 Ketika purnama ketujuh tiba, saat mentari mulai
            tenggelam, Dewa Gumay mulai merasakan suasana yang

            berbeda dari biasanya. Pada mulanya, Dewa Gumay
            mencium  bau  wewangian  melintas  di  sekitar  rumah







                                         34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48