Page 50 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 50

Dewa Semidang dan istrinya akhirnya memiliki anak.

            Pada suatu malam, ketika Dewa Semidang tertidur pulas
            dan istrinya tengah berada di dapur, tersebarlah aroma

            bunga yang menyengat. Kemudian, berkelebat bayangan
            hitam menghampiri bayi Dewa Semidang. Dalam sekejap

            mata, bayi Dewa Semidang lenyap dibawa oleh kelebat
            bayangan tadi.

                 Bidadari bungsu, istri Dewa Semidang, sangat terkejut
            mendapati tempat tidur anaknya kosong. Dibangunkannya

            sang suami, lalu dengan panik ia menanyakan di mana
            anaknya berada. Dewa Semidang dengan sigap keluar dari

            pondok dan mengamati sekelilingnya. Tidak ditemukan jejak
            apa-apa, kecuali bau harum yang menyengat. Ia kemudian

            ingat dengan pesan Mahadewa tentang masumai yang
            sering menculik anak kecil. Kebetulan, malam itu memang

            bulan bersinar utuh. Malam itu adalah malam purnama.
                 Pagi harinya ia bertanya kepada tetangganya mengenai

            penculikan. Mereka kemudian bercerita tentang raibnya
            anak-anak apabila purnama tiba. Keruan saja Dewa

            Semidang kesal dan marah. “Berarti memang benar apa









                                           41
   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55