Page 60 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 60

“Itu ikan semah,” gumam Dewa Atung Bungsu sambil
            mengamati ikan yang ada di dalam bakul pencuci beras

            isterinya. “Semoga aku tidak salah memilih tempat untuk

            membuka lahan baru. Sungai ini bertuah karena di dalamnya
            ada ikan semah,” pikir Dewa Atung Bungsu.
                 “Ahai...artinya, di sungai ini ada ikan semah...sungai

            ini besemah!” seru Dewa Atung Bungsu. Putri Kenantan

            Buih mengangguk, mendengar perkataan suaminya. Lalu,
            ia mengambil kembali bakul beras beserta isinya dan pergi
            melanjutkan pekerjaannya.

                 Seruan Dewa Atung Bungsu rupanya didengar oleh para

            pengawalnya. Hingga pada suatu pagi, ketika mereka akan
            mandi ke sungai, salah seorang dari mereka menyebutkan
            istilah besemah.

                 “Ayo, kita  mandi di sungai besemah!”  ajak salah

            seorang pengawal kepada teman-temannya.
                 “Sungai besemah?” tanya temannya heran, “Yang
            mana?”

                 “Itu,” sahut pengawal yang mengajak tadi sambil

            menunjuk ke arah sungai yang belum ada namanya, “Sungai
            yang di dalamnya terdapat ikan semah.”







                                           51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65