Page 66 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 66

Kemudian, mereka membicarakan satu masalah

            yang sangat serius dan menjadi perhatian Mahadewa

            di kayangan, yaitu gangguan masumai. Ketika mereka
            membicarakan masumai, Dewa Semidanglah yang paling
            sedih. Anak dan isterinya pergi darinya gara-gara masumai.

                 Dewa Atung Bungsu pernah sekilas melihat gerombolan

            masumai dalam pertapaannya. Selain itu, ia pun mendapat
            banyak cerita dari masyarakat yang dijumpainya tentang
            masumai  dan  musibah  yang  mereka  alami.  Untuk

            meyakinkan penglihatannya, Dewa Atung Bungsu bertanya

            kepada Dewa Gumay dan Dewa Semidang.
                 “Bukankah masumai itu bertubuh tinggi besar, berbulu
            hitam, bermata merah besar, dan kepalanya bercula satu?”

            tanya Dewa Atung Bungsu kepada kedua saudaranya.

                 Dewa Gumay dan Dewa Semidang tidak dapat
            menjawab pertanyaan Dewa Atung Bungsu. Sesungguhnya
            mereka memang belum pernah menyaksikan masumai

            dengan mata kepala mereka sendiri. Namun, akibat yang

            ditimbulkan masumai memang mereka tahu. Wewangian
            khas yang ditinggalkan masumai ketika masumai datang









                                           57
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71