Page 73 - Cerita Tiga Dewa Pendiri Jagad Basemah
P. 73
“Tetapi, mengapa engkau mengorbankan anak-anak
manusia sebagai persembahan?” potong Dewa Atung
Bungsu.
“Mereka membakar ternak persembahan kami, maka
sebagai gantinya anak-anak mereka yang kami jadikan
sebagai persembahan,” jawab Ratu Masumai.
Dewa Atung Bungsu rupanya dapat menangkap
keresahan Ratu Masumai. Dengan tenang dan sabar Dewa
Atung Bungsu memberi saran kepada Ratu Masumai.
“Wahai Ratu Masumai, dengarlah apa yang
kusampaikan ini,” kata Dewa Atung Bungsu dengan
wibawa. “Bukankah kalian dapat hidup beribu-ribu tahun
lamanya? Manusia juga ingin agar hidupnya berlangsung
lama meskipun tidak sampai ribuan tahun. Mereka
memperpanjang generasinya dengan memiliki anak atau
keturunan. Dengan demikian, anak-anak adalah sosok
penerus generasinya. Mereka juga akan sangat bersedih
apabila keluarganya hilang.”
Ratu Masumai bukanlah hantu yang kejam. Ia hanya
merasa terusik dan ingin membalas dendam. Itulah
sebabnya perkataan Dewa Atung Bungsu yang panjang ia
64