Page 12 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 12

karena memiliki banyak kutu. Anak yang kedua diberi
            nama  Bugilepa  karena  menderita  gatal-gatal  di  kulit.
            Anak  yang  ketiga  diberi  nama  Tovasa  karena  selalu

            beringus.
                 Ketiga anak itu hidup sebagai yatim piatu. Deakutu

            dipelihara oleh neneknya yang bekerja sebagai penjual
            buah di pasar. Ibunya meninggal ketika Deakutu masih
            berusia  dua  tahun,  sedangkan  ayahnya  yang  seorang

            nelayan, meninggal di laut.
                 Deakutu sangat menyayangi neneknya. Dia
            sangat suka membantu sang nenek berjualan buah di

            pasar.  Setiap  pagi  sebelum  matahari  terbit,  Deakutu
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17