Page 19 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 19

“Kayu  banyak begini, apakah  mau ada pesta?”
            tanya Bugilepa.
                 “Iya,  kalian  di  sini  saja  supaya  bisa  membantu

            kami.”
                 “Baik, kami akan memotong kayu-kayu ini terlebih

            dahulu,” kata Tovasa.
                 “Sebaiknya kalian makan dulu, sudah ada makanan
            di dapur.”

                 “Biarkan  kami  kerja  dulu,  nantilah  baru  kami
            makan,” tambah Bugilepa.
                 “Iya,  tadi  pagi  kami  makan  di  rumah  Deakutu,”

            kata Tovasa.
                 “Baiklah,  kalian  bisa  istirahat  kalau  sudah  capai,
            lalu ambillah makanan di dapur!”

                 “Baik, terima kasih!” ucap ketiganya bersamaan.
                 Begitulah keseharian tiga sekawan. Setiap hari

            mereka  berkeliling  kampung.  Terlebih  lagi  kalau  ada
            pesta atau keramaian, pastilah mereka berada di sana
            untuk  membantu. Mereka menganggap dengan berbuat

            baik kepada warga, mereka akan dapat makanan dan
            minuman  yang  cukup  untuk  kebutuhan  sehari-hari.

            Mereka selalu gembira dan senantiasa bersyukur jika
            mendapatkan makanan.





                                          9
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24