Page 21 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 21
“Tovasa, hari ini kita mendapatkan banyak makanan
dan kue-kue,” kata Bugilepa.
“Iya, kita sangat kenyang hari ini,” kata Tovasa.
“Bagaimana kalau sebagian makanan itu dibawa
pulang untuk nenek kamu, Deakutu?” tanya Bugilepa.
“Kita bagi tiga saja, terus kita bawa pulang ke
rumah masing-masing,” kata Deakutu.
“Setuju, makanan ini banyak sekali, kita bagi rata
saja terus kita bawa pulang,” kata Bugilepa.
“Kita butuh wadah untuk membungkus makanan
ini,” kata Tovasa.
“Deakutu, kamu membawa parang, ‘kan? Ambillah
satu pelepah daun pisang supaya kita bisa membungkus
makanan ini!” kata Bugilepa.
“Baiklah, saya akan pergi mencari daun pisang
terlebih dahulu,” kata Deakutu beranjak pergi sambil
membawa sebuah parang.
Tidak lama berselang, Deakutu kembali dengan
membawa daun pisang di tangannya.
“Cepat betul kamu kembali, Deakutu. Dapat daun
pisang di mana?” tanya Bugilepa.
“Saya mengambil daun pisang di kebun manggemu,
Bugilepa. Tadi kamu dicari.”
11