Page 38 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 38
“Baginda raja memiliki banyak ayam. Kalau kita
mengambil dua atau tiga ekor tidak akan diketahuinya,”
kata Tovasa lagi.
“Akan kita apakan ayam curian itu, kawan?” tanya
Deakutu.
“Kita jual saja, terus kita belikan makanan dan
sisanya akan kita tabung. Kita gunakan sebagai modal
untuk buka usaha kecil-kecilan, ” kata Tovasa.
Tiga sekawan kemudian terlibat dalam diskusi
panjang, yang membahas rencana Tovasa untuk
mencuri ayam sang raja. Bugilepa dan Deakutu tidak
setuju dengan ide Tovasa. Mereka takut mencuri,
apalagi yang akan dicuri adalah ayam sang raja.
Akan tetapi, Tovasa berusaha meyakinkan kedua
temannya bahwa hanya cara itu yang dapat mereka
lakukan. Mereka tidak memiliki apa-apa lagi, sedangkan
mereka harus tetap berusaha untuk dapat bertahan
hidup.
Setelah lama berdiskusi dan merenungkan usul
Tovasa, akhirnya Deakutu dan Bugilepa setuju untuk
mencuri ayam di kandang milik Raja Bulava.
Ketika malam datang, mereka pun pergi mencuri ke
kandang ayam sang raja. Sesampainya di kandang ayam
raja, mereka berunding siapa yang masuk kandang.
28