Page 39 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 39
Berkatalah Bugilepa dan Deakutu, “Tovasa, kamu
sajalah yang masuk ke dalam kandang.”
Tovasa berkata, “Janganlah saya yang masuk
kandang, kalian kan tahu saya beringus. Nanti kalau
saya bersin dan ketahuan bagaimana?”
Bugilepa menimpali, “Saya juga tidak mau masuk ke
dalam kandang karena kudisku sangat gatal, pasti saya
akan garuk-garuk.”
Lalu Tovasa berkata, “Kamu yang masuk, Deakutu.
Pastilah kutu di kepalamu yang besar itu dapat melawan
kutu ayam.”
Lalu Deakutu pun berkata, “Baiklah, saya saja yang
masuk ke dalam kandang dan kalian berjaga-jaga di
luar. Kalau ada orang, beri tanda kepada saya.”
Akhirnya dengan mengendap-endap, Deakutu
berjalan mendekati kandang ayam milik sang raja.
Setelah yakin keadaan sekeliling aman, dia pun
perlahan-lahan membuka pintu dan masuk ke dalam
kandang ayam. Perlahan-lahan Deakutu mendekati
ayam-ayam yang tengah tertidur.
Ketika Deakutu telah berhasil menangkap kaki
seekor ayam jantan, tiba-tiba ayam tersebut berkokok.
Seketika itu juga, penjaga kandang terjaga dari
tidurnya. Penjaga itu pun langsung bangun lalu berjalan
29