Page 40 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 40
mendekati kandang. Bugilepa dan Tovasa yang melihat
ada penjaga yang berjalan menuju ke arah mereka
langsung melarikan diri dan lupa memperingatkan
Deakutu. Deakutu yang berada di dalam kandang
tidak menyadari hal itu. Penjaga akhirnya menangkap
Deakutu yang tidak sempat keluar dari kandang ayam.
Sementara itu, Tovasa dan Bugilepa sudah menghilang.
Mereka lari terbirit-birit seperti bulu ayam yang ditiup
angin.
“Kamu, cepat keluar,” bentak salah seorang penjaga
kepada Deakutu yang masih berada di dalam kandang.
“Aduh, celakalah saya ini. Ke mana Bugilepa dan
Tovasa? Mereka meninggalkan saya rupanya.” Deakutu
bergumam sendiri sambil merangkak menuju pintu
keluar.
“Apa yang kamu lakukan di dalam kandang ayam
malam-malam begini?” tanya penjaga kepada Deakutu.
“Hmmm saya...saya...saya...,” ucap Deakutu
terbata-bata tidak tahu harus menjawab apa.
Deakutu yang masih berada di dalam kandang ayam,
akhirnya ditangkap oleh penjaga dan dibawa ke hadapan
raja. Penjaga lalu melapor kepada raja, “Wahai raja,
inilah pencuri yang kami tangkap di kandang ayam,”
kata salah seorang penjaga yang membawa Deakutu.
30