Page 46 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 46

Setelah itu, pengawal tadi bergegas masuk ke istana
            untuk  melaporkan  kepada  raja  bahwa  tiga  sekawan
            sudah datang memenuhi panggilan.

                 Setelah  menunggu  beberapa  saat,  akhirnya
            pengawal mengantar mereka masuk ke istana. Mereka

            dibawa menuju ke balairung istana. Di sana, raja sudah
            duduk di singgasananya. Turut pula hadir para pembesar
            istana. Hal itu membuat tiga sekawan semakin gugup.

                 “Aduh, Deakutu. Kita akan dihukum berat. Lihat
            saja para pembesar istana hadir semua,” kata Tovasa
            sambil menyeka ingus yang sudah mulai keluar.

                 “Sebaiknya kita tenang dulu, kawan. Raja adalah
            orang yang bijaksana,” kata Bugilepa berusaha
            menenangkan kedua temannya. Meskipun dia sendiri

            juga merasa ketakutan.
                 Begitu  tiba  di  hadapan  raja,  pengawal  langsung

            memberikan  hormat kepada raja. Melihat hal itu,
            tiga  sekawan  pun  ikut  memberikan  hormat  kepada
            raja dan orang-orang yang hadir di ruangan itu. Raja

            memerintahkan tiga sekawan untuk duduk di lantai di
            hadapan raja.

                 Tak lama kemudian, raja pun mulai memeriksa
            mereka.  Raja  bertanya  kepada  tiga  sekawan  alasan
            mereka mencoba mencuri ayam milik raja.



                                          36
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51