Page 47 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 47

Tiga  sekawan  berkata,  “Wahai,  raja,  kami
            bertiga  mengaku  bersalah,  ampunilah  kami!  Jika
            tuan  menghukum kami bekerja bakti, kami mau

            melakukannya, tetapi mohon jangan pukul kami!”
                 Raja  kemudian  bertanya  lagi,  “Mengapa  kalian

            mencuri ayam? Kalian bawa ke mana ayam yang kalian
            curi?”
                 Tovasa menjawab, “Kami berencana akan menjual

            ayam  itu,  lalu  uangnya  akan  kami  gunakan  membeli
            makanan,  raja.  Kami  betul-betul  lapar,  uang  kami
            sudah habis dalam taruhan waktu itu, dan ayam kami

            pun dibakar.”
                 Setelah menjalani pemeriksaan selama beberapa
            saat,  akhirnya  raja  berkata,  “Jikalau  begitu,  sebagai

            ganti ayam kalian yang dibakar, saya akan menyediakan
            ayam bakar satu ekor. Hanya ada satu syarat bagi

            kalian. Pada saat makan, kalian bertiga jangan sampai
            ada yang menyeka ingus, menggaruk kepala, dan
            menggaruk seluruh badan. Kalau kalian melanggar

            syarat itu, kaki kalian akan dipukul kayu sampai tidak
            dapat berdiri lagi. Kalian dengar hukuman itu? Apakah

            kalian menerimanya?” tanya sang raja.
                 Berkatalah tiga sekawan, “Kami menerimanya,
            Raja.”



                                          37
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52