Page 52 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 52
lagi jika memakai topi baja. Begini cara memakainya,
dua lapis lalu diberi rumbai-rumbai.”
Gerakan Deakutu memakai topi baja ternyata
hanya upaya untuk menggaruk kepalanya. Setelah itu,
Deakutu dapat menghabiskan makanannya. Selamatlah
Deakutu menggaruk kepalanya.
Berkatalah Bugilepa, “Selamatlah kamu berdua,
tinggal saya sendiri yang belum menggaruk.”
Sementara itu, Bugilepa memohon kepada raja
untuk bercerita juga. “Bolehkah saya menyambung
cerita teman saya tadi, raja?”
Raja menjawab, “Tidak ada masalah, yang penting
makanan harus habis dimakan.”
Setelah itu, berceritalah Bugilepa, “Saya telah
mendengar semua cerita Tovasa dan Deakutu. Kalau
hanya begitu menjadi serdadu kurang bagus dilihat,
belumlah lengkap perannya. Menurut saya, sangat indah
dilihat dan berwibawa kalau memakai pakaian lengkap.
Mula-mula saya memakai kaos kaki dan sepatu, begini
cara memakainya.”
Ternyata Bugilepa menggaruk kakinya. “Cara
memakai celana dan baju seperti ini, lalu dipasangkan
selempang merah, lalu memakai ikat pinggang lebar.”
Caranya memakai pakaian, ternyata hanya ingin
42