Page 8 - Sulteng-Tiga Sekawan dan Posalia
P. 8

SEKAPUR SIRIH


                 Khazanah budaya daerah yang tersebar di seluruh
            pelosok negeri ini, perlu terus dijaga dan dilestarikan.

            Nilai  budaya  yang  terdapat  dalam  bahasa,  adat-
            istiadat, maupun kekayaan sastra yang berupa sastra
            lisan perlu diwariskan kepada generasi penerus bangsa.
            Salah satu upaya pemerintah dalam pelestarian sastra

            lisan  adalah  kegiatan  penulisan  naskah  cerita  anak.
            Kegiatan  ini  dilaksanakan  oleh  Badan  Pengembangan
            dan Pembinaan Bahasa. Penulisan cerita anak bertujuan
            menerbitkan buku bacaan yang bernilai sastra bagi anak-

            anak  usia  sekolah  dasar.  Program  itu  sejalan  dengan
            gerakan literasi bangsa yang sedang dicanangkan oleh
            Kementerian  Pendidikan  dan  Kebudayaan.  Dengan
            adanya  buku  cerita  anak ini, diharapkan  agar  setiap

            anak  usia  sekolah  dapat  membiasakan  diri  untuk
            membaca dan mengenali kekayaan sastra Nusantara.
                 Cerita yang berjudul Tiga Sekawan dan Possalia ini
            semula berjudul “Tatalu Topovega Rapa (Tiga Sahabat

            Karib)”. Cerita ini merupakan salah satu naskah cerita
            rakyat Kaili yang ada di Sulawesi Tengah. Cerita rakyat
            ini telah didokumentasikan oleh Herawati (2005) melalui
            penelitian yang berjudul “Citra Manusia dalam Cerita

            Rakyat  Kaili”,  tetapi  belum  diterbitkan  dalam  bentuk
            buku. Penulis mengangkat kisah ini karena sarat dengan

                                          vi
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13