Page 27 - Sulbar-Tobara dari Bone Talondo
P. 27

Rasa haus mulai menyergap tenggorokan mereka. Bekal
            air minum mereka teguk sebagai penawar rasa haus.

                 Tobara  Bone  berjalan  dengan  penuh  semangat.

            Walaupun  panas  terik,  ia  tidak  menghiraukannya.  Ia

            terus  melintasi  hutan  rimba  juga  melewati  beberapa

            sungai. Di salah satu sungai yang jernih ia beristirahat

            sejenak.  Di  sumber  mata  air  ia  minum  untuk  melepas

            dahaga. Menjelang sore ia mandi di sungai. Ia  berenang

            sepuasnya. Setelah merasa segar, ia segera berpakaian.

            Sambil  duduk  di  bebatuan  ia  melihat  burung-burung
            berkicau di atas dahan dengan riang gembira. Lalu, ia

            meneruskan perjalanannya.

                 Dari jauh ia melihat tiga orang sedang menyiangi

            kebun kacang panjang. Mereka terlihat cekatan. Pohon

            kacang panjang di kebun itu tampak lebat dan subur.

            Tobara  Bone  lalu  berjalan  melewati  ke  kebun  kacang

            panjang  itu.  Setelah  dekat,  ia  menyapa  ketiga  orang
            tadi.

                 “Selamat siang, Bapak-Bapak!” kata Tobara sambil

            tersenyum.




                                         20
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32