Page 38 - Sulbar-Tobara dari Bone Talondo
P. 38

4. TOBARA GOWA









                 Sambeloa  diutus  ke Gowa.  Ia  harus  berjalan  ke

            arah  selatan  dari  kampung halamannya.  Ia  melewati

            beberapa bukit. Di lereng bukit ia menemukan sebuah

            rumah  panggung.  Ia  menghampiri  rumah  panggung

            itu. Ia mengetuk pintu rumah dengan hati-hati. Akan

            tetapi, tidak ada jawaban dari penghuninya. Rupanya
            rumah itu kosong.

                 Senja mulai merayap. Matahari di ufuk barat turun

            perlahan-lahan.  Sambeloa  duduk  sejenak  di  rumah

            panggung. Ia berbaring di balai-balai. Tak berapa lama

            ia tertidur dengan pulas.

                 Malam  pun  tiba.  Cahaya  bulan  menyinari  alam

            sekitar. Terdengar suara jangkrik, “krik, krik, krik” di
            tengah kesunyian malam. Sambeloa masih terlelap. Ia

            tidur mendengkur.







                                         31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43