Page 41 - Sulbar-Tobara dari Bone Talondo
P. 41

Tidak  jauh  dari  rumah  panggung  terdapat  kebun
            mangga.  Kebun  itu  luas  sekali.  Buah  mangga  terlihat

            lebat. Buah mangga sudah mulai ranum. Buah mangga

            siap  dipetik.  Penduduk  berjalan  menuju  ke kebun

            dengan  membawa  keranjang,  galah,  dan  parang.

            Sambeloa  ikut  bergabung.  Ia  membantu  memetik

            buah mangga. Mereka memanen buah mangga. Selesai

            memanen  mangga,  mereka  beristirahat.  Setelah  itu,

            mereka makan bersama. Setelah beristirahat sejenak,

            Sambeloa  berpamitan.  Dengan  perasaan  lega  ia  pun
            melanjutkan perjalanannya ke Gowa.

                 Keesokan  harinya  Sambeloa  sampai  di  Gowa.

            Ia  sangat  bersyukur  karena  telah  sampai  di  tempat

            tujuannya.  Ia  disambut  penduduk  dengan  ramah.

            Ia  tinggal  di  salah  satu  rumah  penduduk.  Ia  rajin

            membantu  warga.  Ia  rendah  hati  dan  baik budi.  Ia

            sangat  disenangi  warga.  Sambeloa  pun  dijadikan
            panutan  dan  ditokohkan  masyarakat  Gowa.  Sambeloa

            dikenal sebagai Tobara Gowa.







                                         34
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46