Page 49 - Sulbar-Tobara dari Bone Talondo
P. 49

“Londo Lura, kita harus menyeberangi sungai besar
            ini,” kata Pongkapadang memberi tahu saudaranya.

                 “Baiklah,  saudaraku!  Kita  menyeberangi  sungai

            ini,” jawab Londo Lura sambil menyeberangi sungai.

                 “Ya,  nanti  kita  istirahat  dulu  di tepi  sungai  itu,”

            kata Pongkapadang dengan wajah bercucuran keringat.

                 “Ya, saya juga lelah,” kata Londo Lura.

                 Ketika  tiba  di  tepi  sungai  besar,  sejenak  mereka

            melepas  lelah.  Sungai  besar  itu  bernama  Sungai

            Bonehau. Air sungai tampak jernih dan bening. Untuk
            melepas  dahaga  kedua bersaudara  itu  pun  minum  air

            sungai sepuasnya. Rasa haus pun segera hilang.

                 Semilir  angin  meniup  pohon-pohon  yang  rindang.

            Di atas pohon tampak burung-burung berkicau dengan

            riang.  Kicauan  burung  terdengar  sangat  merdu.  Ada

            pula burung lain yang terbang melayang-layang. Semua

            itu  mengurangi  kepenatan.  Di  tepi  sungai  banyak
            bebatuan yang besar dan kecil. Warna batu itu terlihat

            bagus-bagus. Ada yang bergaris-garis hitam dan abu-

            abu.  Ada  yang  bergaris-garis  merah  dan  kekuning-




                                         42
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54