Page 12 - Tombak Si Bagas Marhusor
P. 12
Setelah menyampaikan kata-kata itu, sang kakek
pergi berlalu begitu saja. Saat itu juga Raja Parsahala
Sotarihuthon terbangun dari tidurnya. Tiba-tiba wajah
Partiang Nabulus muncul dalam bayangannya. Kebencian
kepada Partiang Nabulus muncul saat itu juga. Dia benci
karena anaknya selalu kalah bertanding dengan anak
Partiang Nabulus. Kebencian itu sebenarnya tidak tepat.
Anaknya yang kalah bertanding, tetapi anak yang menang
dibenci.
Suatu saat, di sebelah timur hutan Lobu Sotartaban
pernah terlihat seekor beruang. Tubuhnya sebesar
manusia. Jika beruang itu mengaum, ranting-ranting
pohon besar dapat patah berjatuhan. Orang tidak tahan
mendengar aumannya karena dapat menjadikan orang
pingsan dan terkapar. Selain itu, terdapat juga harimau.
Namanya Halemun dan Gelang. Keduanya dijuluki si raja
hutan. Halemun termasuk harimau yang sangat ganas.
6