Page 25 - Tombak Si Bagas Marhusor
P. 25
belang, Si Bagas Marhusor dengan cepat menghunuskan
tombaknya ke babi itu. Kaki sang raja pun terhindar dari
gigitan babi. Babi itu pun berusaha lari walaupun tombak
masih lengket di tubuhnya. Yang lainnya sudah resah.
Mereka pikir Raja Parsahala Sotarihuthon pasti mati.
Ternyata, keresahan itu tidak terjadi berkat kecekatan Si
Bagas Marhusor.
Babi yang telah dibunuh dibawa ke desa. Setelah
disembelih, dagingnya diberikan kepada penduduk. Raja
Parsahala Sotarihuthon masih lemas membayangkan
kejadian yang menimpanya. Dia panggil Si Bagas
Marhusor. Katanya, “Terima kasih atas pertolongan dan
keberanianmu. Saya telah terhindar dari serangan babi
hutan belang.”
“Terima kasih. Semoga Raja tetap sehat dan terhindar
dari marabahaya,” kata anak muda itu.
Keberanian Si Bagas Marhusor mendapat pujian.
Tindakannya layak diteladani. Akan tetapi, ada sebagian
penduduk yang tidak senang terhadap keberanian dan
19