Page 32 - Tombak Si Bagas Marhusor
P. 32
imbalan dari rajanya. Baginya, membantu sesama
adalah kewajiban setiap orang. Namun, Raja Parsahala
Sotarihuthon terus mendesak keinginan Partiang Nabulus.
Akibatnya, begitulah.”
Partiang Nabulus kembali ke rumahnya. Malam
itu dia tidak menceritakan permintaannya itu kepada
istrinya. Baru pagi harinya, permintaannya kepada Raja
Parsahala Sotarihuthon diberitahukan kepada istrinya.
Setelah mendengar keterangan suaminya, istri Partiang
Nabulus tidak dapat berbuat apa-apa. Sang istri pun
berkata, “Bagaimana hal itu bisa terjadi sehingga Ayah
berani meminta yang demikian. Kita pasti ditertawai
orang-orang karena meminta sesuatu yang tidak sesuai
dengan keadaan kita.”
“Sudahlah, Ibu,” kata Partiang Nabulus. “Jangan Ibu
ganggu lagi pikiranku. Saya tidak menduga akan begini
akibatnya. Raja Parsahala Sotarihuthon yang mendesak.
Waktu itu saya tidak sadar. Mulutku sudah mengungkapkan
demikian.”
26