Page 34 - Tombak Si Bagas Marhusor
P. 34

Si Lantio Bulani











                            Beberapa  hari  telah  berlalu.  Berita  permintaan


                     Partiang  Nabulus  ke  Raja  Parsahala  Sotarihuthon  jadi


                     bahan pembicaraan sekampung. Hal itu membuat Partiang


                     Nabulus sakit dan Si Bagas Marhusor ikut merasa malu.


                            Tidak  lama  setelah  itu,  Si  Bagas Marhusor  cepat-


                     cepat menghilang dari Lobu Sotartaban akibat perkataan


                     orang-orang  sedesanya.  Tidak  seorang  pun  yang  tahu


                     ke  mana  dia  pergi.  Tombak  pemberian  ayahnya  tetap


                     dibawa.  Ibunya  pun  jadi  sedih  dan  tidak  seorang  pun


                     mampu menghiburnya. Partiang Nabulus dan adik Si Bagas


                     Marhusor  ikut  merasa  sedih.  Partiang  Nabulus  sangat


                     memahami perasaan anak sulungnya itu.





















                                                          28
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39