Page 12 - Cerita Betawol
P. 12
Betawol lari pontang-panting saat
berangkat dan pulang dari dan menuju hutan.
Saat mencari damar dan rotan, luka dan amis
darah di kaki menjadi santapan lintah hingga
lintah menggendut dan berjatuhan setelah
kenyang. Pontang-panting ia bekerja dari
gelap sampai gelap. Lelah letih tak dirasa.
Yang ia tahu hanya bekerja demi menafkahi
orang tua yang renta. Pertarungan hidup
yang dahsyat membentuknya menjadi pribadi
yang keras dan kuat.
Perjalanan pulang dari hutan,
mempertemukannya dengan kakek tua
seorang guru ilmu bela diri. Betawol
mengisahkan perjalanan hidupnya yang keras
kepada sang kakek. Kakek memahami dan
menerima Betawol sebagai murid.
3