Page 43 - Cerita Betawol
P. 43

“Aku  juga  tidak  mungkin  keluar  dari
                 rumah ini sebab aku tidak punya siapa-siapa

                 di bumi,” ucap Dedari dengan wajah pasrah.
                       “Dengan restu orang tua dan izin tetua

                 adat, kalian akan segera kunikahkan,” ucap
                 sang Dato dengan wajah lega.

                       Hari yang ditentukan tiba. Betawol dan
                 Dedari dinikahkan secara adat oleh Dato

                 tetua adat. Pernikahan berjalan khidmat dan
                 iraw/birau  (pesta)    berjalan  sangat  meriah.

                 Tamu yang datang terlihat gembira menikmati
                 hidangan dan alunan gamelan tradisional.

                       Sembilan bulan setelah menikah, mereka
                 dikarunia anak laki-laki yang ketampanannya

                 mengalahkan sang  ayah. Semenjak menikah
                 dengan  Dedari,  Betawol  hidup  makmur  dan

                 tidak pernah kekurangan.









                                          34
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48